dapurkuliner – Festival kuliner yang digelar sepanjang tahun ini di berbagai wilayah Bali menjadi magnet bagi pecinta makanan dari dalam maupun luar daerah. Dari sentra jajanan tradisional hingga gerai kekinian, pengunjung disuguhi beragam pilihan rasa yang menggoda. Namun, dari ratusan jenis makanan yang ditawarkan, beberapa jenis jajanan justru menjadi bintang utama karena selalu dipadati pembeli, bahkan sejak festival dibuka.
Berikut ini adalah tiga jajanan paling laris yang berhasil mencuri perhatian dan perut para pengunjung Festival Kuliner Bali 2025.
1. Laklak Lumer Keju
Laklak, jajanan tradisional khas Bali yang biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair, tahun ini hadir dalam versi baru yang lebih modern dan menggoda: laklak lumer keju. Paduan rasa gurih dari adonan laklak dengan sensasi lumer keju mozzarella di atasnya ternyata sukses menarik perhatian banyak pengunjung, terutama anak muda.
Tekstur laklak yang kenyal dengan topping keju yang meleleh saat masih hangat membuat sajian ini ramai diburu, bahkan banyak gerai kehabisan bahan sebelum waktu tutup. Beberapa pengunjung bahkan rela mengantre lebih dari 30 menit hanya untuk mencicipi satu porsi laklak versi kekinian ini.
2. Sate Lilit Mozarella Pedas
Sate lilit memang sudah menjadi ikon kuliner Bali, tapi di festival tahun ini, muncul varian baru yang membuat banyak orang penasaran: sate lilit dengan isian keju mozzarella dan sambal pedas. Disajikan dengan cara dibakar langsung di depan pengunjung, aroma sate yang menggoda bercampur dengan keju yang meleleh sukses menciptakan antrean panjang di beberapa booth.
Setiap gigitan memberi sensasi gurih, pedas, dan meleleh yang membuat pengunjung ingin nambah lagi. Kombinasi rasa lokal dan sentuhan modern menjadikan menu ini sangat viral di kalangan pengunjung muda dan wisatawan.
3. Es Kopi Kintamani Boba
Bukan festival kuliner masa kini tanpa minuman viral. Tahun ini, es kopi Kintamani boba menjadi minuman paling laris dan menjadi teman sempurna saat menikmati jajanan lainnya. Perpaduan antara kopi khas dataran tinggi Bali dengan boba kenyal rasa brown sugar menciptakan sensasi yang unik dan menyegarkan.
Rasa kopi yang fruity dan ringan khas Kintamani berpadu manisnya boba membuat minuman ini cocok untuk semua kalangan — dari pencinta kopi hingga mereka yang hanya ingin menikmati sesuatu yang segar dan manis. Banyak pengunjung menyebut es kopi ini sebagai “penyelamat festival” di tengah teriknya cuaca Bali.
Mengapa Bisa Laris?
Ketiga jajanan ini punya satu kesamaan: mampu menggabungkan rasa tradisional dengan tampilan modern yang menarik. Di era media sosial, makanan tidak hanya soal rasa, tetapi juga visual dan pengalaman. Banyak pengunjung mengabadikan momen menyantap makanan mereka dalam bentuk foto dan video, membuat jajanan-jajanan tersebut semakin viral dari hari ke hari.
Selain itu, kemudahan konsumsi dan harga yang terjangkau juga jadi faktor utama. Setiap menu dijual dalam porsi kecil hingga sedang, dengan harga rata-rata di bawah Rp30.000, menjadikannya ramah kantong dan cocok untuk pengunjung yang ingin mencicipi banyak varian.
Catatan untuk Pelaku Kuliner
Kesuksesan beberapa jajanan ini memberikan pelajaran penting bagi pelaku usaha kuliner: inovasi dan tampilan memainkan peran besar dalam menarik perhatian. Menggabungkan resep klasik dengan gaya baru tanpa menghilangkan esensi rasa tradisional terbukti menjadi strategi yang efektif.
Pengemasan yang menarik, pelayanan cepat, dan keunikan rasa menjadi nilai tambah yang sangat menentukan di ajang festival yang kompetitif seperti ini.
Penutup
Festival Kuliner Bali 2025 menjadi bukti bahwa jajanan lokal tetap bisa bersinar di tengah maraknya tren makanan internasional. Dengan sedikit kreativitas dan keberanian dalam bereksperimen, makanan khas seperti laklak dan sate lilit mampu menjelma menjadi primadona baru yang dicintai lintas generasi.
Jika kamu belum sempat mencicipi jajanan-jajanan paling laris tahun ini, jangan khawatir — festival tahunan ini selalu menyimpan kejutan rasa di tahun-tahun berikutnya. Siapkan lidah dan kamera, karena siapa tahu, kamu akan menemukan makanan favoritmu selanjutnya di festival kuliner berikutnya!


