dapurkuliner.com Menyambut pagi di Kota Malang selalu punya cerita tersendiri. Udara sejuk, aroma kopi dari warung pinggir jalan, dan suara kendaraan yang mulai ramai menjadi tanda kehidupan kota ini yang hangat. Namun, di antara semua itu, ada satu hal yang membuat suasana pagi terasa istimewa: sepiring nasi pecel. Artikel ini akan membahas tiga rekomendasi tempat makan pecel di kawasan Klojen, Malang, yang dikenal dengan cita rasa khas dan selalu ramai pembeli.
Bagi warga Malang, nasi pecel bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari budaya sarapan yang telah melekat sejak lama. Kombinasi sayuran segar, sambal kacang yang gurih pedas, dan lauk tambahan seperti tempe goreng atau rempeyek udang menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak. Tak heran jika banyak orang rela bangun lebih pagi hanya untuk menikmati sajian tradisional ini sebelum beraktivitas.
Nasi Pecel, Simbol Kehangatan dan Kesederhanaan
Pecel dikenal sebagai makanan rakyat yang menggambarkan kesederhanaan namun sarat makna. Dalam satu piring, terdapat keseimbangan antara rasa, tekstur, dan nilai gizi. Sayuran seperti kangkung, tauge, dan kacang panjang direbus hingga matang sempurna, lalu disiram sambal kacang yang diulek dengan perpaduan cabai, gula merah, dan kencur. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan aromanya menggugah selera.
Selain itu, lauk pelengkap menjadi daya tarik tersendiri. Ada yang memilih telur dadar, tahu goreng, atau bahkan ayam kampung goreng renyah. Setiap tempat makan biasanya punya ciri khas tersendiri dalam meracik sambal dan lauknya. Dan di Klojen, beberapa warung pecel sudah dikenal legendaris karena mempertahankan resep turun-temurun.
1. Pecel Kawi Hj. Musilah – Cita Rasa Legendaris Malang
Bagi pecinta kuliner tradisional, nama Pecel Kawi pasti sudah tak asing lagi. Terletak di kawasan Klojen, tempat ini dikenal sebagai salah satu warung pecel tertua dan paling ikonik di Malang. Sambal kacangnya memiliki cita rasa manis-gurih dengan sedikit sentuhan pedas yang pas di lidah.
Yang membuatnya unik, bumbu kacangnya diulek dengan takaran yang presisi, menghasilkan tekstur lembut namun tidak terlalu encer. Disajikan dengan aneka sayuran segar, telur dadar iris, dan rempeyek yang renyah, setiap suapan terasa penuh kehangatan. Banyak pelanggan tetap yang datang ke sini sejak puluhan tahun lalu karena rasanya yang tidak pernah berubah.
Tempatnya pun nyaman dan bersih, cocok untuk sarapan bersama keluarga atau teman. Harga menunya terjangkau, mulai dari porsi kecil hingga lengkap dengan lauk ayam goreng, empal, atau tahu tempe bacem. Tidak berlebihan jika Pecel Kawi disebut sebagai ikon kuliner pagi di Malang.
2. Pecel Glintung – Paduan Tradisional dan Kekinian
Rekomendasi berikutnya adalah Pecel Glintung, yang menawarkan perpaduan rasa klasik dengan sentuhan modern dalam penyajian. Warung ini terkenal dengan sambal kacang yang lebih pedas dan aromatik, cocok bagi penikmat rasa kuat.
Selain nasi putih, mereka juga menyediakan pilihan nasi merah bagi pelanggan yang ingin opsi lebih sehat. Lauk pelengkapnya beragam, dari bakwan jagung hingga ayam kremes. Suasana tempatnya juga lebih modern dengan area duduk semi-outdoor yang nyaman.
Ciri khas lain dari Pecel Glintung adalah topping rempeyek kacang yang besar dan gurih, memberikan sensasi kriuk di setiap gigitan. Banyak anak muda yang memilih sarapan di sini karena tempatnya instagramable dan rasanya tetap autentik.
3. Pecel Pojok Klojen – Rasa Rumahan yang Bikin Rindu
Jika kamu mencari tempat makan pecel dengan nuansa rumahan, maka Pecel Pojok Klojen adalah jawabannya. Warung ini mungkin tidak sebesar dua tempat sebelumnya, tetapi rasa dan keramahan penjualnya membuat siapa pun betah datang kembali.
Sambal kacangnya lebih lembut dengan rasa gurih yang dominan, disajikan dengan sayuran rebus segar dan nasi hangat. Lauk tambahan seperti tempe goreng dan telur balado menjadi pasangan sempurna. Selain itu, mereka juga menawarkan es teh manis dan kopi hitam khas Malang sebagai teman sarapan.
Meski tempatnya sederhana, suasananya terasa hangat dan akrab. Banyak pelanggan yang datang bukan hanya karena makanannya enak, tetapi karena atmosfernya yang membuat sarapan terasa seperti di rumah sendiri.
Menikmati Pagi di Klojen Lewat Sepiring Pecel
Kawasan Klojen memang dikenal sebagai pusat kuliner tradisional di Malang. Dari pagi hingga menjelang siang, aroma masakan khas Jawa Timur memenuhi udara. Pecel menjadi salah satu bintang utamanya karena menggambarkan identitas kuliner Malang yang sederhana namun memikat.
Artikel ini membuktikan bahwa sarapan bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga soal menikmati momen dan rasa lokal yang autentik. Tiga tempat makan pecel di atas bisa jadi pilihan utama untuk memulai hari dengan energi positif dan cita rasa yang kaya.
Penutup: Sarapan yang Penuh Cerita
Jadi, jika kamu berencana berkunjung ke Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sepiring pecel hangat di kawasan Klojen. Setiap tempat memiliki karakter rasa yang berbeda, tetapi semuanya menyajikan kelezatan yang menggambarkan jiwa masyarakat Malang: ramah, sederhana, dan penuh kehangatan.
Nikmati pagi yang segar, hirup aroma sambal kacang yang menggoda, dan biarkan setiap suapan membawa kamu pada perjalanan rasa yang menenangkan. Karena dalam satu piring pecel, tersimpan cerita tentang tradisi, cinta pada cita rasa lokal, dan kenangan manis tentang pagi yang sempurna.

Cek Juga Artikel Dari Platform kalbarnews.web.id
