dapurkuliner.com Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, sudah lama dikenal sebagai jantung seni dan budaya ibu kota. Di sinilah para seniman, musisi, dan penulis berkumpul, menampilkan karya mereka kepada publik. Namun kini, setelah revitalisasi besar-besaran, TIM tak hanya memancarkan aura seni yang kuat, tapi juga menjadi destinasi gaya hidup yang lengkap.
Suasana di sekitar TIM kini jauh lebih hidup. Pengunjung bisa menikmati galeri seni, menonton pertunjukan, hingga sekadar bersantai menikmati udara sore. Di sela-sela itu, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi beragam kuliner di kawasan Cikini yang terkenal menggugah selera.
Cikini memang sudah lama menjadi kawasan favorit bagi pecinta kuliner. Perpaduan antara nuansa klasik dan modern menciptakan suasana makan yang unik. Mulai dari warung sederhana yang sudah berdiri puluhan tahun, hingga kafe kekinian dengan desain artistik, semuanya bisa ditemukan di sini.
Berikut ini 5 rekomendasi tempat makan enak di sekitar Taman Ismail Marzuki yang wajib kamu coba saat menjelajahi Cikini.
1. Kedai Tjikini – Sentuhan Klasik di Tengah Kota
Kedai Tjikini adalah salah satu ikon kuliner di kawasan ini. Mengusung konsep retro yang menonjolkan nuansa tempo dulu, kedai ini menawarkan suasana hangat dan penuh nostalgia.
Menu andalannya terdiri dari berbagai makanan Indonesia klasik seperti nasi goreng kampung, soto ayam, hingga es kopi susu Tjikini yang khas. Makanan disajikan dengan cita rasa rumahan, namun dikemas dalam penyajian yang estetik.
Kedai ini juga sering dipilih sebagai tempat nongkrong oleh seniman dan komunitas kreatif. Musik yang mengalun lembut menambah kenyamanan, membuat siapa pun betah berlama-lama di sini.
2. Bakoel Koffie – Aroma Kopi dan Sejarah yang Tak Lekang Waktu
Bagi pecinta kopi, Bakoel Koffie di kawasan Cikini Raya adalah tempat yang wajib disinggahi. Kedai ini sudah berdiri sejak lama dan dikenal sebagai salah satu pelopor budaya kopi di Jakarta.
Interiornya menampilkan perpaduan gaya kolonial dan modern, dengan aroma kopi yang menggoda begitu kamu masuk ke dalamnya. Menu favorit di sini antara lain Kopi Tubruk Warisan, Cappuccino Cikini, dan camilan seperti pisang goreng keju atau roti bakar tradisional.
Selain untuk menyeruput kopi, tempat ini juga sering digunakan untuk rapat santai atau sekadar berbincang dengan teman. Bakoel Koffie benar-benar mencerminkan karakter Cikini yang klasik namun tetap relevan di era modern.
3. Warung Tenda Taman Ismail Marzuki – Nikmatnya Makan Malam Sederhana
Jika kamu ingin menikmati suasana malam di sekitar TIM, jajaran warung tenda di depan kompleks Taman Ismail Marzuki bisa jadi pilihan sempurna. Di sini kamu akan menemukan berbagai menu khas kaki lima seperti nasi goreng, sate ayam, sop kambing, hingga mie goreng Jawa.
Meski sederhana, rasa makanannya tak kalah dengan restoran besar. Bahkan, banyak pengunjung TIM yang sengaja menunggu malam untuk menikmati makan di bawah lampu jalan sambil merasakan suasana khas Jakarta tempo dulu.
Harga yang terjangkau membuat warung tenda ini selalu ramai, terutama di akhir pekan. Rasanya autentik, porsinya pas, dan suasananya penuh kehangatan.
4. Roti Bakar Eddy Cikini – Legendaris Sejak Lama
Bagi warga Jakarta, nama Roti Bakar Eddy sudah tidak asing lagi. Di cabangnya yang berada di kawasan Cikini, tempat ini tetap mempertahankan ciri khas roti bakar tebal dengan berbagai pilihan topping, mulai dari cokelat, keju, hingga selai kacang.
Selain roti bakar, menu andalan lainnya termasuk mie instan spesial, pisang bakar, dan susu hangat. Tempat ini buka hingga larut malam, menjadikannya pilihan ideal untuk menghabiskan waktu bersama teman setelah menonton pertunjukan di TIM.
Suasana sederhana dengan meja kayu panjang dan bangku plastik justru menambah nilai nostalgia bagi pengunjung yang rindu suasana malam Jakarta lama.
5. Raden Saleh Resto & Lounge – Sentuhan Modern di Kawasan Klasik
Untuk pengalaman kuliner yang lebih modern dan elegan, kamu bisa mengunjungi Raden Saleh Resto & Lounge yang berada tak jauh dari TIM. Restoran ini menawarkan perpaduan menu lokal dan internasional dengan konsep fine dining yang tetap nyaman.
Beberapa menu populer antara lain beef rendang, salmon steak, dan pasta carbonara. Desain interiornya elegan dengan pencahayaan hangat, cocok untuk makan malam romantis atau pertemuan bisnis santai.
Dari lantai atas restoran, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Jakarta yang menawan di malam hari. Suasana ini memberikan kesan eksklusif tanpa kehilangan nuansa lokal.
Menikmati Cikini Lewat Kuliner dan Cerita
Berjalan-jalan di sekitar Taman Ismail Marzuki bukan hanya soal menikmati seni, tapi juga menikmati kehidupan Jakarta yang penuh warna. Dari aroma kopi di Bakoel Koffie, rasa manis gurih roti bakar Eddy, hingga semangkuk soto hangat di warung tenda, setiap tempat menyimpan cerita yang berbeda.
Kawasan Cikini seolah menjadi ruang di mana masa lalu dan masa kini bertemu. Bangunan-bangunan tua berpadu dengan gedung modern, sementara kuliner tradisional hidup berdampingan dengan kafe bergaya kontemporer.
Menikmati kuliner di sekitar Taman Ismail Marzuki adalah cara terbaik memahami sisi lain Jakarta — hangat, berbudaya, dan penuh cita rasa. Entah kamu datang untuk menonton teater, mengunjungi galeri, atau sekadar bersantai, kawasan ini selalu punya tempat untuk mengisi perut sekaligus hati.
Kesimpulan: Cikini, Surga Kuliner di Tengah Ibu Kota
Kelima tempat makan di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan kuliner di sekitar Taman Ismail Marzuki. Setiap tempat memiliki keunikan tersendiri, baik dari rasa, suasana, maupun sejarahnya.
Kedai Tjikini menawarkan nostalgia masa lalu, Bakoel Koffie membawa aroma sejarah, sementara warung tenda dan Roti Bakar Eddy memberikan kehangatan khas malam Jakarta.
Jadi, saat kamu berkunjung ke kawasan seni dan budaya ini, jangan hanya datang untuk menonton pertunjukan. Luangkan waktu untuk berkuliner ria, karena di Cikini, setiap gigitan adalah bagian dari cerita panjang Jakarta yang terus hidup.

Cek Juga Artikel Dari Platform carimobilindonesia.com
