dapurkuliner – Tren jajanan viral terus menjadi fenomena menarik di dunia kuliner, terutama di kalangan generasi muda. Namun, antara Gen Z dan Milenial, siapa sih sebenarnya yang paling hobi berburu makanan viral? Yuk, kita kupas tuntas perbedaan dan persamaan keduanya dalam urusan jajan kekinian!
Gen Z: Pemburu Tren yang Aktif dan Kreatif
Gen Z, yang lahir sekitar tahun 1997–2012, dikenal sangat melek teknologi dan media sosial. Mereka mudah terpengaruh oleh tren yang viral di TikTok, Instagram, dan platform video pendek lainnya.
Karakteristik Gen Z dalam jajan viral:
- Cepat mencoba: Mereka nggak mau ketinggalan tren, jadi langsung cek lokasi dan beli makanan viral terbaru.
- Kreatif dalam konten: Selain makan, Gen Z suka bikin review, challenge, dan konten kreatif seputar jajanan viral.
- Suka eksperimentasi: Tidak takut mencoba rasa atau konsep baru yang unik dan aneh sekalipun.
Milenial: Penikmat dan Penggemar Kualitas
Milenial, lahir antara tahun 1981–1996, juga aktif dalam dunia kuliner viral, tapi cenderung lebih selektif. Mereka mencari kombinasi antara rasa enak, kualitas bahan, dan harga yang masuk akal.
Karakteristik Milenial dalam jajan viral:
- Lebih memperhatikan kualitas: Mereka nggak hanya ikut-ikutan tren, tapi juga nilai keaslian dan kualitas makanan.
- Setia pada brand favorit: Milenial seringkali loyal pada gerai atau brand yang sudah dipercaya.
- Suka kenyamanan: Pilih jajanan yang mudah diakses dan tempat makan yang nyaman.
Siapa Paling Hobi?
Kalau dari segi frekuensi jajan viral, Gen Z cenderung lebih aktif dan cepat tanggap terhadap tren terbaru. Mereka sering jadi pelopor yang mengangkat makanan viral ke puncak popularitas lewat konten-konten kreatif.
Namun, Milenial punya kekuatan dalam loyalitas dan daya beli yang stabil, sehingga saat sudah menemukan jajanan favorit, mereka cenderung jadi pelanggan setia dan bahkan jadi promotor produk lewat rekomendasi personal.
Dampak Bagi Pelaku Usaha Kuliner
Memahami perbedaan ini penting bagi pelaku usaha. Untuk Gen Z, inovasi cepat dan promosi digital yang kreatif sangat efektif. Sedangkan untuk Milenial, fokus pada kualitas, pelayanan, dan pengalaman pelanggan menjadi kunci sukses.
Kesimpulan
Gen Z dan Milenial sama-sama hobi jajan viral, tapi dengan gaya dan alasan yang berbeda. Gen Z lebih agresif mengejar tren, sedangkan Milenial lebih selektif dan setia pada pilihan yang sudah terbukti. Pelaku kuliner yang paham karakter keduanya bisa merancang strategi yang tepat agar bisnisnya terus berkembang di pasar yang dinamis ini.


