πΏ Terasi Bangka, Primadona Kuliner Nusantara
dapurkuliner.com – Pulau Bangka tidak hanya dikenal dengan wisata alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki oleh-oleh kuliner yang melegenda: terasi Bangka.
Bumbu tradisional ini kerap diburu wisatawan karena cita rasanya yang khas dan menjadi pelengkap banyak masakan Nusantara.
Menurut KBBI, terasi atau belacan adalah bumbu penyedap yang dibuat dari udang atau ikan kecil yang difermentasi. Prosesnya melibatkan penggilingan, penjemuran, dan fermentasi yang memberi aroma dan rasa unik.
Di Bangka, terasi tersedia dalam beberapa varian: terasi padat, terasi bakar, dan terasi bubuk. Dengan bahan udang segar, terasi Bangka memiliki karakter rasa yang sulit ditandingi.
π Sejarah Singkat Terasi
Menurut buku Makanan Tradisional Seri 1 karya Eni Hermayani dkk, terasi sudah dikenal sejak abad ke-14 pada masa Kerajaan Padjajaran yang dipimpin Prabu Siliwangi.
Awalnya, terasi digunakan sebagai upeti dari warga pesisir yang hidup dari hasil laut. Rasa khas bumbu ini ternyata disukai sang raja dan kemudian menjadi bahan yang diminta setiap tahun.
Istilah βterasihβ konon menjadi asal nama terasi karena rasa yang βdisukaiβ.
π Ciri Khas Terasi Bangka
Keunikan terasi Bangka berasal dari bahan baku dan teknik fermentasi yang menjadi kunci cita rasanya.
1. Aroma Harum yang Khas
Menurut jurnal ilmiah oleh Erta Afriza dkk, aroma terasi Bangka berasal dari proses penguraian protein dan lemak yang menghasilkan senyawa karbonil, asam lemak, hingga belerang seperti sulfida dan disulfida.
Aroma ini menjadi ciri khas yang membedakan terasi Bangka dengan terasi daerah lain.
2. Rasa Gurih yang Kaya
Buku Kearifan Lokal Petai, Keluak, Tempoyak, dan Terasi karya F.G. Winarno menjelaskan cita rasa terasi dipengaruhi oleh bahan mentah, kadar garam air laut, dan lama fermentasi.
Tingginya kandungan asam amino glutamat dalam terasi Bangka memberi sensasi gurih yang memperkaya masakan.
3. Warna Cerah Alami
Terasi Bangka biasanya berwarna merah keunguan yang berasal dari udang segar yang ditumbuk.
Tidak seperti beberapa produk lain yang diberi pewarna buatan, terasi Bangka mempertahankan warna alami dari bahan dasarnya.
π° Harga Terasi Bangka Terbaru
Harga terasi Bangka bervariasi tergantung jenis dan kemasannya:
- Terasi kemasan 100 gram: sekitar Rp 9.500 β Rp 12.000
- Terasi mentah 500 gram: sekitar Rp 54.000
Perubahan harga dipengaruhi musim penangkapan udang, biaya produksi, dan ketersediaan bahan baku.
π² Resep Favorit: Lempah Darat Khas Bangka
Lempah Darat adalah masakan khas Bangka berbasis sayuran yang memiliki cita rasa segar dan gurih. Terasi Bangka menjadi kunci aroma dan rasa hidangan ini.
π₯¬ Bahan-Bahan:
- 3 lembar pucuk daun talas, iris kasar
- 100 g kacang panjang, potong 3 cm
- 5 buah kecipir, potong-potong
- 5 buah terong bulat, potong dadu
- 10 buah kerupuk ikan mentah, rendam di air hangat
- 1 liter air
πΆοΈ Bumbu:
- 1 sdt terasi Bangka
- 5 cabai merah keriting, iris serong
- 4 mata asam jawa, seduh air panas lalu saring
- 1 sdt garam
π©βπ³ Cara Memasak:
- Campur bumbu dengan air lalu rebus hingga mendidih.
- Masukkan semua sayuran dan kerupuk ikan, masak hingga matang.
- Koreksi rasa, angkat, dan sajikan selagi hangat.
Lempah Darat cocok disajikan dengan nasi hangat, menghadirkan cita rasa khas Bangka yang segar dan gurih.
π Pelestarian Kuliner Nusantara
Terasi Bangka bukan sekadar bumbu dapur, melainkan warisan kuliner yang memperkaya cita rasa Nusantara.
Dari sejarahnya yang panjang hingga perannya dalam masakan tradisional, terasi Bangka membuktikan bahwa produk lokal mampu menjadi ikon budaya sekaligus penggerak ekonomi daerah.
Dengan cita rasa yang khas, harga yang terjangkau, dan resep-resep tradisional yang mudah diolah di rumah, terasi Bangka tetap menjadi pilihan utama bagi pencinta kuliner otentik Indonesia.
Cek juga artikel dari platform baru di kalbarnews.web.id


