dapurkuliner.com Kota Malang selalu punya cara memanjakan siapa pun yang datang. Udara sejuk, suasana damai, dan keramahan warganya membuat setiap kunjungan terasa istimewa. Namun, satu hal yang tak bisa dilewatkan saat berada di kota ini adalah menikmati kuliner pagi.
Sarapan di Malang bukan hanya urusan mengisi perut. Lebih dari itu, ia adalah pengalaman menikmati kekayaan rasa khas Jawa Timur dengan suasana yang menenangkan. Mulai dari warung tradisional hingga kafe modern, semua berlomba menawarkan kehangatan lewat hidangan yang lezat.
Kota ini dikenal memiliki beragam kuliner legendaris yang masih bertahan hingga puluhan tahun. Tak heran jika banyak wisatawan sengaja memulai hari dengan berburu makanan khas pagi di berbagai sudut kota.
Berikut 5 kuliner pagi paling populer di Malang yang wajib kamu coba untuk memulai hari dengan semangat.
1. Rawon Nguling, Legendaris Sejak Zaman Dulu
Bicara kuliner Malang tak lengkap tanpa menyebut Rawon Nguling. Hidangan ini sudah melegenda dan dikenal luas hingga ke luar kota. Kuah hitamnya yang khas berasal dari campuran kluwek, rempah, dan daging sapi empuk yang direbus lama hingga bumbunya meresap sempurna.
Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, tauge, empal, dan sambal terasi yang pedas. Aroma gurihnya langsung menggoda sejak pertama dihidangkan.
Cita rasanya yang kaya membuat Rawon Nguling selalu ramai pengunjung, baik pagi maupun siang. Banyak wisatawan menjadikan tempat ini sebagai menu wajib saat sarapan di Malang.
2. Nasi Pecel Kawi, Favorit Warga Malang
Kalau kamu ingin sarapan yang lebih ringan dan segar, Nasi Pecel Kawi adalah pilihan tepat. Pecel ini merupakan salah satu ikon kuliner Malang yang disajikan dengan aneka sayuran rebus, sambal kacang gurih, dan rempeyek renyah.
Yang membuatnya istimewa adalah sambal kacangnya yang tidak terlalu manis, dengan aroma kencur yang kuat. Cocok dipadukan dengan lauk tambahan seperti tempe goreng, telur ceplok, atau tahu bacem.
Kawasan Jalan Kawi dikenal sebagai pusat pecel legendaris di Malang. Banyak warga lokal menjadikannya tempat favorit untuk sarapan sebelum beraktivitas.
3. Soto Ayam Lombok, Hangat dan Penuh Rempah
Meski namanya mengandung kata “Lombok”, Soto Ayam Lombok sejatinya berasal dari Malang. Hidangan ini terkenal dengan kuahnya yang kental dan gurih, berwarna kekuningan dari kunyit dan santan.
Isinya lengkap: suwiran ayam kampung, soun, telur rebus, dan taburan bawang goreng. Disajikan panas dengan perasan jeruk nipis, soto ini memberikan sensasi hangat yang pas untuk cuaca Malang yang sejuk.
Setiap suapan menghadirkan keseimbangan rasa gurih, pedas, dan segar. Tak heran bila banyak pengunjung rela antre pagi-pagi demi semangkuk Soto Ayam Lombok khas Malang ini.
4. Bakso President, Sensasi Unik di Samping Rel Kereta
Kuliner satu ini bukan hanya soal rasa, tapi juga soal pengalaman. Bakso President sudah terkenal sebagai ikon wisata kuliner Malang karena lokasinya yang unik — tepat di samping rel kereta api aktif.
Menu andalannya tentu saja bakso urat, bakso halus, dan bakso goreng yang disajikan dengan kuah bening gurih. Aroma kaldu sapi berpadu dengan suara kereta yang melintas, menciptakan suasana makan yang tak terlupakan.
Selain bakso, kamu juga bisa mencoba tahu isi, pangsit goreng, dan mie baso spesial yang menjadi favorit pelanggan tetap. Kombinasi rasa dan atmosfer inilah yang membuat Bakso President selalu ramai, terutama saat pagi menjelang siang.
5. Bubur Ayam Arema, Lembut dan Mengenyangkan
Bagi pencinta makanan hangat di pagi hari, Bubur Ayam Arema bisa menjadi pilihan. Tekstur buburnya lembut dengan topping ayam suwir, cakwe, daun bawang, dan taburan bawang goreng.
Yang membuatnya khas adalah kuah kaldu ayam yang gurih dan sambal pedasnya yang menambah selera makan. Porsinya juga pas untuk sarapan, tidak terlalu berat tapi tetap mengenyangkan.
Banyak penjual bubur ayam tersebar di sekitar kampus dan area perumahan. Mereka buka sejak subuh dan biasanya sudah ramai oleh warga yang hendak berangkat kerja. Bubur Ayam Arema menjadi simbol sederhana dari kebiasaan warga Malang yang gemar menikmati sarapan hangat sebelum beraktivitas.
Kelezatan Pagi di Kota Apel
Kekayaan kuliner pagi di Malang mencerminkan keberagaman budaya dan cita rasa masyarakatnya. Dari rawon yang kuat bumbunya hingga bubur ayam yang lembut dan sederhana, semua menyuguhkan kehangatan khas kota berhawa sejuk ini.
Tak hanya menggugah selera, kuliner pagi juga menjadi cara terbaik menikmati suasana Malang di awal hari. Udaranya yang dingin, aroma kopi yang menyeruak dari warung kecil, dan senyum ramah penjual menjadi bagian dari pengalaman kuliner yang sulit dilupakan.
Jadi, saat kamu berkunjung ke Malang, sempatkan waktu untuk menjelajahi kuliner paginya. Siapa tahu, dari semangkuk soto hangat atau sepiring pecel, kamu bisa merasakan cerita dan kehangatan yang menjadikan kota ini begitu istimewa.
Kesimpulan: Pagi yang Tak Lengkap Tanpa Kuliner Malang
Lima kuliner pagi di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan kuliner Malang. Setiap sudut kota ini menyimpan rasa, aroma, dan cerita yang berbeda.
Dari Rawon Nguling yang legendaris hingga Bakso President yang ikonik, semuanya menawarkan pengalaman unik yang membuat siapa pun ingin kembali.
Karena di Malang, sarapan bukan sekadar rutinitas — tapi tradisi yang memadukan rasa, budaya, dan kehangatan kota yang tak pernah kehilangan pesonanya.

Cek Juga Artikel Dari Platform wikiberita.net
